Bersepeda santai di akhir pekan bisa menjadi pilihan aktivitas yang menyenangkan untuk menyegarkan pikiran dan badan. Jika ada di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Desa Tempos bisa menjadi tujuannya.
Ya, di desa itu, masyarakat atau wisatawan bisa bersepeda santai sambil menikmati pemandangan sawah hijau yang menyejukkan mata. Jaraknya hanya sekitar tiga kilometer dari selatan Giri Menang, pusat perkantoran Bupati Lombok Barat atau sekitar 25 kilometer arah selatan dari Kota Mataram.
Kelompok Sadar Wisata Pesona Alam di Desa Tempos telah memanfaatkan pesona pemandangan alam itu sebagai potensi wisata. Di akhir pekan, mereka membuka pasar jajanan tradisional di sepanjang 200 meter jalan desa yang beraspal hotmix untuk para pesepeda pada pukul 06.00-09.00 WITA.
”Selama tiga jam mulai pukul 6 sampai 9 pagi cocok untuk santai setelah mengayuh sepedanya,” kata Ketua Pokdarwis Pesona Alam Mujiburrahman alias Ojik kepada Tempo, Senin, 9 Agustus 2021.
Setidaknya ada 10 pedagang yang menggelar beragam sajian berupa kue-kue, seperti serabi, apem, lempok dan ontal-antil. Jika bukan akhir pekan, mereka berjualan di depan Masjid Darussalam yang dimiliki warga tiga dusun, yaitu Tempos Daye, Kelebut dan Karang Barat.
Tak sekadar pemandangan sawah, Tempos mejadi lokasi yang cocok untuk melihat sunrise atau sunset yang indah. Pemandangan Gunung Sasak dan Gunung Mareje di sekitar desa juga menawarkan pesona tersendiri yang jadi favorit para pesepeda.
Menurut Ojik, Tempos sering disebut sebagai Sembalun (lembah Rinjani) kedua karena keindahannya. ”Ini mungkin anugerah. Hasil taninya padi dan palawija kacang kedelai,” ujarnya.
Untuk semakin menarik minat pesepeda, Ojik dan Karang Taruna setempat menyiapkan paket kuliner Mewah. Bukan Mewah dalam arti sebenarnya, tapi mepet sawah.
Menurut Ojik, paket itu cukup diminati. ”Alhamdulillah para goweser cukup lumayan banyak sampai-sampai kita kekurangan tempat duduk,” kata dia.
Ada tiga paket yang tersedia. Paket 1 seharga Rp 25 ribu per orang mendapatkan tambahan fasilitas sepeda, dan sarapan, kue serabi dan kopi. Paket 2 dengan biaya Rp 15 ribu per orang pengunjung mendapat sarapan, kue serabi dan kopi. Paket 3 dengan Rp 8.000 per orang pengunjung mendapat kopi dan kue khas tempos.
Tour Organizer Ini Lombok Tour Benny Irawan adalah salah satu pesepeda yang jatuh cinta pada Desa Tempos. ”Di sana hamparan sawah sejauh mata memandang. Di pinggir sawah banyak pohon kelapa. Pemandangan bukit-bukit yang indah. Kalau pagi masih banyak kabut,” ujarnya.
Pemandangan indah itu bisa dinikmati dengan santai karena tidak banyak kendaraan yang lalu lalang di sana. “Ini destinasi wisata bersepeda baru. Tidak banyak kendaraan di sana jadi lebih puas,” kata Benny.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Lombok Barat Lalu Rifhandani mengaku bangga atas inisiatif pemuda Desa Tempos. Terlebih apa yang dilakukan ini mampu melibatkan para pedagang sekitar sehingga diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar. ”Dari saya pribadi dari dulu saya sudah sering lewatin jalur ini yang dulunya sepi dari pesepeda sekarang Alhamdulillah makin ramai,” ujarnya.